Profil Juri:
1. RISDA NUR WIDIA
• Juara 2 Sayembara Menulis Cerpen Tingkat Nasional Kategori Umum; Festival Sastra, Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada (2013)
• Juara 1 Menulis Cerpen Bertema: Screat Admir, Cinta dalam Diam oleh Penerbit Harfeey 2013
• Juara 2 Menulis Cerpen Bertema: Pentas Seni dan Kretifitas Mahasiswa, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta (2012)
2. ZAINUL MUTTAQIN
• Juara III Lomba Cipta Cerpen Nasional (FCB VII 2015, INSTIKA Sumenep)
• Juara 2 Lomba Cerpen Se-Nusantara ( Kabupaten Sumenep, Desember 2017)
3. LATIF FIANTO
• Cerpennya berjudul “Kota Agats” dinobatkan sebagai juara 3 Festival Sastra Islam Nasional (FSIN) FLP Makassar (2015) • Cerpennya “Kuda Besi dan Lelaki yang Menunggangi di Atasnya” dinobatkan sebagai juara 3 Lomba Menulis Cerpen diselenggarakan AHM dan Nulisbuku tahun 2015
.
4. LIANNA PUTRI
• Pelukis dan Penulis.
• Karyanya pernah dimuat di media massa seperti Satelit Post, Potret Aceh, dll.
• Cerpennya termaktub dalam berbagai antologi cerpen, beberapa diantaranya: “Jiwa yang Tak Tergantikan” (2016), “Penyejuk Hati” (2016), “Denting Sepi Sang Pengelana” (Sabana Pustaka, 2017) dll. .
5. DADANG ARI
• Juara ketiga Lomba Menulis Cerpen Nasional 2018 Festival Tjimanoek; juara kedua Lomba Cipta Puisi Nasional UK Petra 2015; juara ketiga Lomba Cipta Puisi Bulan Bahasa UGM 2018; juara ketiga Lomba Narasi Kebudayaan Jawa Timur Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur tahun 2016; dll.
•Juli-Agustus 2018, mengikuti program residensi penulis yang diselenggarakan oleh Komite Buku Nasional dan buku puisi hasil residensi tersebut akan terbit tak lama lagi dengan judul Jalan Lain ke Majapahit.
.
6. EKI ARUM KHASANAH
• Finalis 16 besar seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) tahun 2018.
• Juara I Lomba Penulisan Cerpen SMP dan SMA se-DIY, dalam Apresiasi Sastra KMSI UGM 2011
• First Winner of Short Story Writing Contest
Setelah melalui seleksi karya oleh 6 Juri maka pada hari Senin, 25 Maret 2019 dengan persaingan yang amat ketat juri berhasil menentukan 30 Besar.
Berikut, 30 Besar Lomba Cerpen Nasional 2019:
NO | NAMA LENGKAP | ID INSTAGRAM | JUDUL KARYA |
7 | Rattania Dwi Hutami | @rattaniadwih | Matahari Terbit di Mata Yang Buta |
8 | Muhammad Zulkifli | @mzulkifli02 | POPPO’ |
9 | Ramadhanty Teratai Suci Gustami | @rgustami_ | Aku Mau Kau, Bukan Suaramu |
10 | Muhammad Ade Putra | @muhammaddeputra | Anak dari Hulu yang Menanti Bapaknya Pulang |
11 | Vinca Virginanda | @vincavirgina | Bidadari Bernama Mira |
12 | Marsela Giovani Ginting | @marselagg | BUMI NUSANTARA |
13 | Nurbaeti Basri | @nurbaetibasri | Colonia Dignidad |
14 | Febriana Widyastuti | @febrianwidy | Dilema Sang Francois |
15 | Haifa Mayang Lestari | @haifamayang | Malam, Terik, Sore, dan Tuturannya |
16 | Manusia langit | @ddtiwi | Manusia langit |
17 | Rida Fadila | @da_pink | MENEMBUS LANGIT |
18 | Alissyah Zahrotul Zulfi | @alishaaa_jhn | Nederlandsch Indie |
19 | YolandaDismaYunita | @ylnd.dy__ | PortalSemesta |
20 | Ahmad Abu Rifai | @aaburifai | Pusaka Simbah |
21 | Rapina Semesta | @rapina_semesta | Bahkan Benda Matipun Tahu Peristiwa yang Tidak Diketahui Siapapun |
22 | Gusti Ayu Sri Handayani | @ayuhandayani | Sangkar Milik Bapak |
23 | Zabrina Mahardika Putri | @zabrinaaputri | Sepucuk Surat dari Tanah Garam |
24 | Qotrunnada Fairuz Syifa’ | @qathrunnada.fa | Si Parman |
25 | Putu Arie Surya Pranatha | @ariesuryapranatha | Taksu |
26 | ANAK AGUNG MARTHA BIMANTARA | @marthabimantara | TANGAN ILUSI |
27 | Muhammad Alwansyah | @moch_alwansyah | Tersesat di lorong waktu |
28 | Weni Nur Magfiroh | @wenimagfi_ | Mak Seorang Pembohong |
29 | Rizky Arianty | @si_ninis | WINA BUKAN MANGSA BATHARA KALA |
30 | RANI RAMDAYANI | @raniramdayani | Dongeng Distopia dari Kota Abu-abu |
KARYA DAPAT DIDOWNLOAD DI
Selamat bagi finalis 6 Besar, jadikan ini titik balik untuk lebih termotivasi dalam berkarya.
Bagi yang belum berhasil menjadi finalis, jangan berkecil hati. Nikmatilah proses dan tetap semangat.
Demikian informasi dari kami…
“Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan.”
— General Colin Powell —