Mahasiswa Berprestasi –disingkat Mapres- adalah mahasiswa yang berhasil mecapai prestasi tertinggi dalam ruang lingkup kegiatan kampusnya. Berpestasi di sini maksudnya pencapaian dalam bentuk kurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakulikuler. Lebih lanjut menurut pedomannya Mapres yaitu “mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik kurikuler maupun ko/ekstrakurikuler, mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris/asing, bersikap positif, serta berjiwa Pancasila”.
Mapres di sini bukan tiba-tiba ada begitu saja. Mahasiswa berprestasi ada karena melalui proses pemilihan. Ya pemilihan, seperti ajang atau lomba yang rutin diadakan. Penggagasnya adalah Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan di bawah naungan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Pemilihannya pun berjenjang. Dimulai dari tingkat jurusan/departemen, fakultas, Universitas/Institut/Sekolah Tinggi, Kopertis Wilayah (untuk Perguruan Tinggi Swasta) untuk Sarjana. Untuk Diploma dimulai dari tingkat prodi/jurusan/departemen, fakultas, perguruan tinggi (Universitas/ Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik dan Akademi). Setelah itu, 1 orang terbaik hasil seleksi di tiap Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik/Akademi akan masuk ke pemilihan Mapres tingkat nasional. Begitulah, prosesnya sangatlah panjang.
Namanya juga pemilihan sudah tentu ada syarat yang harus dipenuhi sehingga dikatakan memenuhi kriteria. Secara umum kriteria pemilihan Mapres dilandaskan atas 4 aspek, yaitu IPK; Karya Tulis Ilmiah; Prestasi/Capaian yang unggul dan membanggakan; dan kemampuan berbahasa Ingris/asing PPB lainnya. Semua kriteria itu memiliki aspek penilaiannya sendiri-sendiri.
Kriteria yang ada itu harus dipunyai seorang yang ingin menjadi Mapres. Terlebih, harus ada keseimbangan diantaranya. Akademik harus bagus, organisasi harus aktif, prestasi harus ada, dan kemampuan bahasa asing yang mempuni.
Akan percuma saja jika hanya kuat di salah satu kriteria saja. Misal, IPK-nya bagus, tapi tidak aktif di kegiatan organisisasi. Atau jadi aktivis di kampus tapi IPK-nya jeblok. Begitu juga dengan kriteria lainnya. Akan sulit sekali menjadi seorang kandidat Mapres.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi Mapres yaitu:
Untuk Sarjana
- Persyaratan Umum
Persyaratan umum adalah persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai kelengkapan Pilmapres, yaitu:
- Warga Negara Indonesia.
- Terdaftar di PD-Dikti dan aktif sebagai mahasiswa program Sarjana maksimal semester VI.
- Peserta berusia tidak lebih dari 22 tahun yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Indeks Prestasi Kumulatif (IP seluruh matakuliah yang lulus) rata-rata minimal 3,00.
- Surat Pengantar dari pemimpin perguruan tinggi bidang kemahasiswaan (Wakil Rektor/Ketua/Direktur) yang menyatakan bahwa mahasiswa yang diusulkan adalah pemenang pertama hasil seleksi perguruan tinggi yang bersangkutan, apabila pemenang pertama berhalangan dapat digantikan pemenang berikutnya.
- Belum pernah menjadi finalis Pilmapres tingkat nasional pada tahun-tahun sebelumnya.
- Persyaratan Khusus
Persyaratan khusus adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta Pilmapres, yang akan dinilai oleh tim juri sesuai dengan prestasi calon Mapres, yaitu:
- Rekapitulasi Indeks Prestasi per semester.
- Karya Tulis Ilmiah yang ditulis dalam bahasa Indonesia baku.
- Ringkasan (bukan abstrak) yang ditulis dalam bahasa Inggris/bahasa asing PBB lainnya.
- Video yang menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris/ bahasa asing PBB lainnya secara lisan.
- Sepuluh prestasi/capaian yang diunggulkan, dilengkapi dengan dokumen pendukung sebagai bukti.
Untuk Diploma
- Persyaratan Umum
Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai kelengkapan Pilmapres, yaitu:
- Warga Negara Indonesia.
- Terdaftar di PD-Dikti dan aktif sebagai mahasiswa program Diploma maksimal semester IV dan pada saat Pilmapres di tingkat nasional belum dinyatakan lulus yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari Pimpinan Perguruan Tinggi bahwa yang bersangkutan masih berstatus mahasiswa dan belum dinyatakan lulus.
- Peserta berusia tidak lebih dari 21 tahun yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) .
- Indeks Prestasi Kumulatif (IP seluruh matakuliah yang lulus) minimal 3,00.
- Surat Pengantar dari pemimpin perguruan tinggi bidang kemahasiswaan (Wakil Rektor/Ketua/Direktur) yang menyatakan bahwa mahasiswa yang diusulkan adalah pemenang pertama hasil seleksi perguruan tinggi yang bersangkutan, apabila pemenang pertama berhalangan dapat digantikan pemenang berikutnya.
- Belum pernah menjadi finalis Pilmapres tingkat nasional pada tahun-tahun sebelumnya.
- Persyaratan Khusus
Persyaratan khusus adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta Pilmapres, yang akan dinilai oleh tim juri sesuai dengan prestasi calon Mapres, yaitu:
- Rekapitulasi Indeks Prestasi per semester.
- Karya tulis yang ditulis dalam bahasa Indonesia baku.
- Ringkasan karya tulis (bukan abstrak) yang ditulis dalam bahasa Inggris/bahasa asing PBB lainnya.
- Video presentasi oral dalam bahasa Inggris/bahasa asing PBB lainnya berdurasi maksimal 5 (lima) menit terkait karya ilmiah,
- Menyampaikan maksimum 10 (sepuluh) prestasi/capaian yang unggul dan membanggakan, dilengkapi dengan dokumen pendukung sebagai bukti.
(untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di website pilampres.ristekdikti.go.id)
Lantas, apa luaran dari adanya Mapres ini? Berikut penjelasannya yang bersumber dari pedoman Mapres.
- Memilih dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang meraih prestasi/capaian unggul dan membanggakan dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
- Memotivasi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler sebagai wahana untuk menyeimbangkan hard skills dan soft skills mahasiswa.
- Mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan budaya akademik yang dapat memfasilitasi mahasiswa mencapai prestasi/capaian unggul dan membanggakan secara berkesinambungan.
Bagaimana kalian para mahasiswa? Sudah siap jadi Mapres selanjutnya? Persiapkan sejak dini ya. Tetap semgangat.
Penulis: Andro Satrio SG