Bikin ngeri! Khususnya Buat Mahasiswi Indonesia di Luar Negeri, Wajib Waspada dengan yang Satu Ini

Sejatinya dimanapun kalian berada, mengenali dan memahami seluk-beluk tempat tinggal kalian di luar negeri sangat penting sekali, terutama bagi kalian para mahasiswi yang tinggal sendiri. Kalian harus peka dengan apapun yang ada di sekitar kalian, jangan cuma cuek-cuek saja. Jangan pernah berasumsi mentang-mentang di sana itu negara maju terus dengan mudahnya bisa berpergian sana-sini tanpa khawatir ada yang menjahati.  

Harus diingat sekali lagi, negara-negara di luar sana itu menganut iklim budaya yang bebas. Meskipun banyak dari mereka mempunyai taraf pendidikan yang tinggi, tak jadi jaminan untuk mereka punya kadar rasional yang tinggi pula. Hal-hal buruk bisa saja terjadi, tak terkecuali kepada kalian nanti. Buat kalian khususnya para mahasiswi harus benar-benar berhati-hati. Sudah dengar atau tahu tidak tentang berita yang sedang hangat akhir-akhir ini? Berita ini sangat gempar di Indonesia sekarang ini.

Sebuah berita duka datang dari Belanda, salah satu mahasiswi Indonesia menjadi korban pemerkosaan orang tidak dikenal.Mahasiswi yang namanya tidak disebutkan ini mengalami musibah pada sabtu pagi (21/07/2018). Dilansir dari media lokal Belanda, kronologis kejadian tersebut ketika ia beranjak dari Stasiun Rotterdam menuju kediamannya di Herman Bavinckstraat menggunakan sepeda. Setibanya ia pada pukul 5.30 pagi waktu dan hendak mengunci sepeda, secara tiba-tiba ia langsung diserang oleh orang tidak dikenal, ia menerima sabetan rantai di lehernya dan mengalami beberapa luka lainnya. Tak diduga, kejadian nahas tersebut terjadi di kediamannya sendiri. Menurut kepolisian setempat, ia sudah lebih dulu dibuntuti dari Avenue Concordia sebelum sampai di Herman Bavinckstraat. Informasi Terkini menyebutkanpolisi setempat telah berhasil menangkap pelaku pada selasa (24/7) malam waktu setempat. Polisi berhasil membekuk pelaku melalui pengamatan CCTV. Sampai berita ini diturunkan, polisi beserta jajarannya masih terus melakukan investigasi.

Ternyata kejadian ini bukan pertama kalinya, tercatat lebih dari 5 kali wanita-wanita asal Indonesia menerima perlakuan bejat seperti ini, terlepas dari mahasiswi atau wanita asal Indonesia yang bekerja di luar negeri. Sampai-sampai fenomena ini jadi bahan “kunyahan” media asing.Lantas, siapa yang harus disalahkan dari kejadian ini?

Kesadaran yang datang dari diri sendiri itu penting. Bagaimanapun kalian-kalian yang khususnya sedang atau akan kuliah di luar negeri harus peka terhadap kesadaran diri. Dengan sadar diri kalian bisa menjadi peka terhadap segala lingkungan dimana kalian berada. Meskipun sepele, ini menjadi faktor yang sangat penting dan beguna untuk hidup disana. Tanpa kalian rasa dan sadari, ancaman-ancaman sedang mengintai kalian. Apalagi kalian sebagai perempuan, sebetulnya sangat riskan sekali. Sebagai seorang perempuan berada di negeri orang hanya sendiri, jika kurang terhadap kesadaran diri malahan bisa membahayakan diri.

Sudah jelas contohnya di atas, kejahatan terhadap perempuan khususnya bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan dalam situasi apa saja.Dengan mencari teman dan pergaulan yang baik saja  belum tentu cukup untuk menghindarkan kalian dari berbagai kerjahatan di luar negeri. Banyak faktor yang bisa menjadi pemicu sebuah kejahatan itu terjadi. Kenali faktor-faktor yang bisa jadi pemicu kejahatan terhadap diri kalian di luar negeri.

Kepekaan terhadap lingkungan sekitar

Sebagai seorang yang bekelana sendirian diluar negeri tentu dituntut untuk cepat beradaptasi. Hal terpenting bahasa dan budaya harus benar-benar bisa kalian atasi. Berkerumunlah dengan orang-orang yang baik dan lebih banyaklah berinteraksi dengan orang-orang Indonesia lain yang sama-sama sedang berada di sana.Hal tersebut bisa mempercepat cara beradaptasi kalian terhadap lingkungan maupun yang lainnya.

Selektif memilih teman

Mempunyai banyak teman adalalah hal yang baik. Tapi, harus dilihat dahulu bagaimana kualitas pertemannya, terlebih teman-teman dari luar negara kalian berasal. Pahami dan lebih selektiflah memilih teman. Jangan sampai teman-teman baru di sana malah menjerumuskan kalian kepada keburukan atau mungkin ke kejahatan. Meskipun tidak semua, tapi tetap waspada itu penting. Bergaul dan bertemanlah sebijak mungkin.

Gaya berpakaian

Ini penting gaes, ada pepatah yang mengatakan bahwa cara berpakaianmu menentukan kepribadianmu. Sebisa mungkin kenakanlah pakaian-pakaian yang terlihat sopan. Jangan gunakan pakaian seperti mereka yang banyak bolongnya di sana sini. Dengan berpakaian yang serba minim sangat mungkin kejahatan mengintai kalian. Kenakan pakaian yang sopan dimanapun kalian berada, hal tersebut sedikit bisa mengurangi kalian dari pada tindak kejahatan yang menyasar pada kalian perempuan-perempuan.

Sesering mungkin berkoordinasi dengan perwakilan negara

Di negara manapun kalian berada pasti ada perwakilan dari negara asal kalian berada. Karena kita ini berasal dari Indonesia, perwakilan yang menjembatani hal tersebut yaitu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). KBRI inilah yang akan mengurus segara kegiatan administratif kalian di sana. Kalaupun kalian mendapati perlakuan buruk semisal pelecehan dan lainnya, segera laporlah kepada KBRI. Laporan Yang kalian pasti akan segera direspon dan ditanggapi.

Bergabung dengan komunitas

Tahukah kalian banyak orang Indonesia yang berhimpun mendirikan komunitas di negara-negara luar sana? Manfaatkanlah fasilitas yang ada tersebut. Cari tahu mengenai lingkungan yang kalian tinggali dari sana. Dengan mengikuti komunitas itu juga kalian akan sedikit bertambah aman karena berada satu wadah dengan orang-orang Indonesia.

Bagaimana para kartini Indonesia? Tetap semangat dan berjuanglah menggapai cita-cita di sana. Dengan niat yang baik dan juga dukungan doa pastilah kejahatan-kejahatan di luar sana akan terhindar dari kalian. Sekian.

 

Penulis: Andro Satrio SG

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com

HENRY

Event Hunter Indonesia

Hai Kak..
Ada yang bisa Henry bantu ?